Pengertian & Perbedaan Fetch dan Fetch and Render
Pengertian & Perbedaan Fetch dan Fetch and Render - Sebuah website memang diwajibkan terintegrasi dengan mesin pencari agar konten-konten yang ada pada website bersangkutan dapat dikenali dengan baik oleh mesin pencari, khususnya Google.
Google
selaku mesin pencari populer di dunia rupanya memiliki alat khusus yang
gunanya membantu para webmaster dan blogger dalam mengelola situs
mereka. Alat ini berfungsi agar konten-konten pada suatu website dapat
dikenali dengan baik oleh mesin pencari Google, makanya sangat wajib
digunakan oleh para webmaster dan blogger. Adapun alat tersebut bernama
Google Webmaster Tool (GWT) yang di dalamnya terdapat fitur Google
Search Console (GSC).
Ada
banyak alat yang terdapat pada Google Search Console dan semuanya
memang dikhususkan untuk website, misalkan saja untuk memonitor website
secara real time, mengetahui jumlah trafik, dan lain sebagainya yang
tentunya memberikan data bermanfaat bagi pengembang website.
Diantara berbagai macam alat tersebut, ada dua alat yang digunakan untuk meng-index artikel/halaman dan alat tersebut bernama Fetch dan Fetch and Render.
Kedua alat atau fasilitas ini mempunyai fungsi yang sama, yakni
sama-sama digunakan untuk meng-index artikel secara manual ke mesin
pencari Google. Dengan melakukan index secara manual, maka konten-konten
yang terdapat pada website dapat dikenali dengan cepat oleh mesin
pencari.
Meskipun
secara definisi tergolong sama, tapi ternyata kedua alat tersebut
memiliki perbedaan yang cukup jelas dan masih banyak yang tidak
mengetahui secara pasti mengenai perbedaan kedua alat tersebut. Kendati
demikian, berikut ini adalah pengertian lengkap beserta perbedaan Fetch dan Fetch and Render.
- Fetch dan Fetch and Render
FETCH
Fetch
mempunyai fungsi agar webmaster tools dapat mengumpulkan data URL dari
konten-konten yang ada pada website pengguna untuk dikirimkan langsung
ke mesin pencari Google. Setelah itu, mesin pencari Google akan
melakukan perayapan satu demi satu pada konten-konten yang ada di
website milik pengguna. Setelah selesai melakukan perayapan, barulah
konten-konten di website kita terbaca oleh mesin pencari.
Jadi,
begitulah kurang lebihnya proses perayapan manual untuk mempercepat
mesin pencari melakukan index pada website kita. Tanpa bantuan fitur
Fetch, bisa dipastikan konten yang ada pada website sangat lambat sampai
selesai ter-index, bahkan bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu
hingga berbulan-bulan.
Oleh
sebab itu, tidak bisa kita pungkiri bahwa fitur Fetch selayaknya
memudahkan pengguna dalam mengelola website tanpa disadari.
Fetch and Render
Fetch
and Render fungsinya tidak berbeda jauh dengan Fetch. Yang
membedakannya hanyalah terletak pada perayapannya saja. Karena fitur
Fetch hanya melakukan perayapan pada konten-konten dan halaman website
sebatas, sedangkan Fetch and Render melakukan perayapan menyeluruh
terhadap website tersebut termasuk sumber daya yang menyusun halaman
website itu juga dirayapi misalkan saja seperti CSS, Javascript, dan
lain sebagainya.
Intinya,
fitur Fetch melakukan perayapan secara terbatas, sementara Fetch and
Render melakukan perayapan menyeluruh terhadap website bersangkutan.
Data laporan hasil Fetch and Render akan disajikan oleh webmaster tools
dalam bentuk tampilan halaman blog.
- Mengenali Status Hasil Fetch Google
Setelah
melakukan proses Fetch atau Fetch and Render biasanya webmaster tool
akan memberikan laporan status hasil fetch yang pengguna lakukan, apakah
complete atau tidak. Dan berikut ini adalah beberapa status hasil fetch
Google yang bisa terjadi setelah melakukan proses fetch.
1. Complete
Laporan
complete akan diterima pengguna apabila perayapan telah berhasil
dilakukan oleh mesin pencari. Dengan status tersebut, artinya website
pengguna telah ter-index oleh mesin pencari dan sudah dapat ditemukan
oleh visitor.
2. Partial
Status
partial atau sebagian akan ditemukan pengguna jikalau mesin pencari
tidak berhasil mengumpulkan semua sumber daya website yang dirujuk oleh
halaman karena diblokir oleh file robots.txt. Maka untuk mengatasi hal
ini, cobalah lakukan proses Fetch sekali lagi. Dan jika tidak kunjung
berhasil, ada baiknya memperiksa halaman yang dirender untuk memastikan
apakah terdapat sumber data yang diblokir yang melarang mesin pencari
Google melakukan perayapan.
3. Redirected
Redirected
adalah status yang akan diterima pengguna apabila alamat website
memiliki 2 format domain yang berbeda. Misalnya domain dengan ‘www’ dan
tanpa ‘www’. Dalam artian, status redirected atau dialihkan bisa muncul
jika alamat URL yang di-fetch tidak sesuai dengan format URL yang
digunakan.
Thankyou,semoga bermanfaat ..

0 Response to "Pengertian & Perbedaan Fetch dan Fetch and Render"
Post a Comment