Di Masa Depan Hacker Bisa 'Sandera' Ingatan Otak

Bayangkan Anda dapat menyusuri ingatan Anda seperti unggahan di Instagram, menghidupkan kembali dengan jelas saat-saat kehidupan yang Anda sukai dan menyimpan hal paling disayangi.
Sekarang bayangkan versi khayalan dari masa depan di mana peretas menyandera ingatan tersebut dan mengancam akan menghapusnya kecuali Anda membayar uang tebusan.
Ini seperti pikiran yang terlalu berlebihan, tetapi skenario ini mungkin saja terjadi.
Membuka otak
Kemajuan teknologi syaraf membuat kita semakin dekat dalam meningkatkan dan memperbesar ingatan kita, dan dalam puluhan tahun kita juga dapat merekayasa, mendekode dan menulisnya kembali.
Teknologi yang kemungkinan melakukan perkembangan ini adalah susuk otak yang dengan cepat telah menjadi umum bagi bedah syaraf.
Alat ini mengirimkan stimulasi otak mendalam (DBS) untuk mengatasi berbagai keadaan, mulai dari tremor sampai Parkinson`s dan OCD pada sekitar 150.000 orang di dunia - dan bahkan menjanjikan cara baru untuk mengendalikan diabetes dan mengatasi obesitas.


Mengendalikan masa lalu
"Penyanderaan otak dan perubahan ingatan dengan maksud buruk menimbulkan sejumlah tantangan keamanan, sebagian cukup baru dan unik," kata Dmitry Galov, seorang peneliti di perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab.
Kaspersky dan peneliti Universitas Oxford bekerja sama dalam sebuah proyek untuk memetakan kemungkinan ancaman dan cara penyerangan terkait dengan teknologi baru ini.
"Bahkan pada tingkat perkembangan saat ini - yang lebih maju dari perkiraan orang - jelas terdapat ketegangan antara keamanan dan keselamatan pasien," demikian disebutkan laporan mereka The Memory Market: Preparing for a future where cyberthreats target your past .
"Bukannya tidak memungkinkan untuk membayangkan pemerintahan otoriter masa depan berusaha mengubah sejarah dengan mencampuri ingatan orang. Jika mereka tidak bertingkah laku dalam cara yang tidak mereka inginkan, kita bisa menghentikan mereka dengan menstimulasi bagian otak yang memicu emosi buruk," kata Galov kepada BBC.
Sebaliknya, mereka dapat mendorong tingkah laku dengan menstimulasi bagian otak yang memicu kenikmatan dan kebahagiaan.

Akses tanpa izin
Meretas alat kedokteran yang terkoneksi bukanlah ancaman baru. Tahun 2017, pemerintah AS menarik 465.000 pacu jantung setelah memandangnya peka serangan keamanan siber.
Food and Drug Administration (FDA) mengatakan orang yang bermaksud buruk dapat merusak peralatan, mengubah detak jantung seseorang atau menghabiskan baterai, sehingga berisiko menyebabkan kematian.
Memang tidak terjadi masalah, tetapi FDA menyatakan, "Karena alat kedokteran semakin terhubung lewat internet, jaringan rumah sakit, peralatan kedokteran lainnya dan telepon pintar, terjadi peningkatan risiko penyalahgunaan kepekaan keamanan siber, sebagian dapat mempengaruhi pengoperasian alat kedokteran."
Ini adalah masalah bagi sejumlah bidang kedokteran dan Kaspersky percaya di masa depan akan semakin banyak peralatan yang akan terkoneksi dan dikendalikan dari jauh dengan mesin. Para dokter baru akan dipanggil untuk mengambil alih dalam keadaan darurat.

Pertahanan siber
Untungnya, memperkuat keamanan siber sejak tahap perancangan dan perencanaan alat dapat mengatasi sebagian besar risiko.
Tetapi tindakan yang paling penting, kata Galov, adalah mendidik tenaga kedokteran dan pasien untuk berhati-hati, dengan misalnya memakai password yang kuat.
Manusia merupakan "salah satu kelemahan terbesar" karena kita tidak bisa meminta dokter menjadi ahli keamanan siber dan "sistem apapun hanya akan seaman bagian terlemahnya".
Pycroft mengatakan di masa depan susuk akan menjadi semakin rumit dan lebih banyak dipakai untuk mengatasi keadaan yang lebih luas.
"Pertemuan berbagai faktor ini kemungkinan akan mempermudah dan membuat para peretas lebih tertarik untuk merekayasa susuk pasien," katanya.
"Jika kita tidak mengembangkan jalan keluar bagi generasi pertama susuk, maka generasi kedua dan ketiga masih akan tidak aman, tetapi susuk akan menjadi jauh lebih kuat sehingga para penyerang diuntungkan,".

Sumber : viva.co.id

0 Response to "Di Masa Depan Hacker Bisa 'Sandera' Ingatan Otak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel